Memulai Usaha
Ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk memulai jenis usaha ini, yaitu :- Mengetahui ilmu tentang per-optik-an (refraksi pada mata, kualitas barang, dsb). Ilmu ini penting diketahui oleh seorang pebisnis optik. Karena tanpa ilmu ini, seorang pebisnis optik tidak akan mampu membangun usahanya dengan baik. Kecuali, bila dia memiliki orang yang menguasai ilmu ini dengan baik.
- Mempunyai alat untuk memeriksa mata (trail lens) dan beberapa buah frame. Disini juga dituntut untuk menguasai jenis barang yang berkualitas dan kurang berkualitas. Karena disamping memperhatikan modenya, orang yang membeli kacamata akan mengutamakan kualitas dari kacamata yang dibelinya.
- Mencari distributor atau grosir kacamata yang bisa memberi harga yang pantas dan murah tetapi kualitas terjamin.
- Menentukan strategi pemasaran. Strategi pemasaran yang bisa digunakan adalah direct selling dengan langsung membidik konsumen yang potensial, membuka toko, atau menjual optik secara online.
Hambatan Usaha
Beberapa hambatan dalam menjalankan bisnis optik antara lain :- Untuk pebisnis pemula, masalah umum yang dihadapi adalah kesulitan untuk mencari distributor optik yang memberikan harga kompetitif dan tetap berkualitas. Setiap optik biasanya tidak akan memberitahu dimana mereka mendapatkan barang dagangannya. Dan disinilah kemampuan insting seorang pebisnis dibutuhkan.
- Sulit untuk mencari sales yang mempunyai kemampuan meyakinkan orang dan luwes dalam melayani konsumen.
- Kurangnya SDM yang mampu dan handal dalam bidang refractionist opticion, yaitu orang yang menguasai dan ahli di bidang refraksi mata. Kehadirannya di sebuah toko optik sangat mutlak untuk menunjang bisnis ini.
Strategi Usaha
Walaupun bisnis optik memiliki potensi yang bagus untuk dijalankan, namun apabila tidak memiliki strategi yang bagus dalam pemasarannya tetap akan menuai kerugian. Beberapa strategi yang bisa dijalankan adalah :- Jadilah sales yang mampu meyakinkan orang dan merasa senang dengan diri dan produknya.
- Mengikat pelanggan dengan pelayanan dan produk yang berkualitas. Selalu memberikan arahan dan petunjuk saat pelanggan akan menentukan pilihan untuk membeli kacamata agar sesuai dengan wajahnya. Misalnya, untuk wajah yang lonjong jangan menggunakan frame yang berjenis lonjong, wajah bulat jangan menggunakan frame yang bulat karena akan semakin terlihat bulat.
- Memasang iklan di koran atau majalah.
- Mensponsori fashion show, misalnya dengan meminjamkan kacamata untuk diperagakan. Strategi ini dinilai efektif karena audiens yang disasar jelas.
- Direct selling dengan sosialisasi produk langsung ke instansi-instansi atau sekolah-sekolah yang sekiranya memiliki prospek bagus untuk memasarkan kacamata.
- Menjadi sponsorship untuk kegiatan kemahasiswaan atau kemasyarakatan. Dengan mencantumkan label perusahaan di pamflet dan spanduk dalam acara mereka.
Simulasi Usaha
Modal Awal
Alat periksa mata (trail lens) | Rp | 1.000.000,00 |
Papan nama | Rp | 100.000,00 |
Lighting | Rp | 500.000,00 |
Etalase | Rp | 1.000.000,00 |
Jumlah | Rp | 2.600.000,00 |
Peralatan mengalami penyusutan selama 4 tahun dan memiliki nilai residu sebesar Rp1.000,00 dengan menggunakan metode penyusutan garis lurus. Biaya penyusutan per tahun = (Rp2.600.000,00 - Rp1.000,00) : 4 = Rp649.750,00 per tahun atau sama dengan Rp162.437,00 per bulan.
Barang Dagangan
Frame kacamata 10 buah @ RP100.000,00 | Rp | 1.000.000,00 |
Perlengkapan
Alat tulis | Rp | 50.000,00 |
Kantong plastik | Rp | 50.000,00 |
Brosur | Rp | 50.000,00 |
Jumlah | Rp | 150.000,00 |
Perhitungan Laba/Rugi Per Bulan
Pendapatan (10 buah @ Rp300.000,00) | Rp | 3.000.000,00 |
Biaya-biaya
Harga pokok kacamata | Rp | 1.000.000,00 |
Biaya perlengkapan | Rp | 150.000,00 |
Biaya listrik, air, & telepon | Rp | 100.000,00 |
Biaya sewa tempat | Rp | 500.000,00 |
Biaya penyusutan peralatan | Rp | 162.437,00 |
Biaya lain-lain | Rp | 50.000,00 |
Jumlah biaya | Rp | 1.962.437,00 |
Laba bersih | Rp | 1.037.563,00 |
Sumber : 99 Bisnis Modal < Rp 10 juta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar