Analisa jamur tiram yang saya tulis berikut adalah analisa usaha dengan asumsi bahwa Anda sudah memiliki kumbung dan berniat untuk membudidayakan jamur tiram dengan membeli baglog putih (siap panen). Jika analisanya ditambah dengan perhitungan pembuatan kumbung atau budidaya yang Anda lakukan adalah dengan membuat jamur tiram sendiri, maka tentunya hasil analisa jamur tiramnya akan sangat berbeda.
Dikarenakan analisa ini adalah bahwa Anda akan membudidayakan jamur tiram dengan membeli baglog dari orang lain, maka saya menyarankan Anda untuk membeli baglog dengan kuantitas banyak, karena apabila kuantitasnya sedikit keuntungannya relatif kecil. Walaupun begitu, dalam bisnis ini BEP (Break Event Point)/pengembalian modal bisa tercapai lumayan cepat yakni sekitar 5-6 bulan. Pada analisa usaha jamur tiram ini saya mengambil prediksi waktu selama 6 bulan. Berikut adalah perhitungannya:
Biaya pembuatan kumbung 10.000 Baglog Rp 2.000.000
Biaya pembelian bibit 1.500 X 10.000 Rp 15.000.000
Biaya instalasi dan pemasangan pipa air Rp 150.000
Biaya pegawai tetap/bln Rp 500.000
Listrik Rp 150.000
Biaya Transportasi (6 bln) Rp 250.000
-------------
Biaya Produksi Rp 18.050.000
Kemampuan tumbuh jamur setiap baglog
0,4 X 1,80 kg = 0.72 kg/baglog
0,72 X 10.000 = 7200 kg
Jika harga jual jamur tiram di pasar per kilogram Rp.10.000,-
maka Rp.10.000,- x 7.200 kg = Rp.72.000.000,- perolehan kotor penjualan jamur tiram segar
Penghasil Kotor – Biaya Produksi = 72.000.000 – 17.800.000 (Modal THP 2)
Keuntungan bersih (6 bln) = 53.950.000
Tidak ada komentar:
Posting Komentar