Label

Kamis, 06 Februari 2014

Strategi Memulai Bisnis Waralaba


Pelajari dan kenali lebih dahulu berbagai pilihan waralaba yang Anda minati. Sebaiknya jangan terburu-buru mengambil keputusan dengan memilih waralaba sembarangan. Dibutuhkan waktu sekitar tiga bulan untuk mempelajari pilihan waralaba, untuk kemudian memilih salah satunya.

Sebaiknya pilih satu jenis usaha dan fokus di dalamnya sebelum melakukan diversifikasi bisnis,” katanya menambahkan, fokus mengembangkan satu jenis bisnis selama kurun waktu lima tahun sebelum menjalankan bisnis baru.

Langkah-langkah melakukan investigasi mendalam untuk memilih franchise:

a.   Tentukan minat Anda sebelum memilih jenis usaha waralaba, apakah di          bidang kuliner, salon kecantikan atau lainnya.

b.   Pilihlah satu jenis usaha, misalnya waralaba salon. Lalu ambil tiga pilihan       waralaba salon atau tiga brand yang Anda minati untuk Anda seleksi.

c.   Kenali lebih dalam mengenai sistem waralaba dari ketiga pilihan waralaba    tersebut. Pelajarilah dan bandingkan dengan seksama dari sistem yang        ditawarkannya.

d.   Untuk memilih waralaba yang tepat dan bisa membawa Anda pada kesuksesan berbisnis, berikan pertanyaan detil kepada franchisor. Seperti informasi detil sejarah berdirinya, kapan memulai franchise, siapa franchisee pertama, mintalah izin dan informasi apakah Anda boleh bertemu dengan franchisee pertama untuk mencari tahu pengalaman bisnisnya, dan temukan apa keunikan dari setiap usaha waralaba yang Anda seleksi tersebut.

Jika semua pertanyaan tersebut bisa dijawab oleh franchisor dengan baik, ini petanda usaha tersebut adalah murni franchise dan bukan business oppotunity.

Jika Anda sudah menjatuhkan pilihan produk waralaba, patuhi sistem yang sudah dibangun franchisor. Ini menjadi kunci sukses bisnis waralaba. Selain faktor lain seperti manajemen keuangan dan dukungan keluarga. Sisihkan uang hasil penjualan dan jangan campurkan dengan pengeluaran day to day.

Sedangkan bagi perempuan yang memiliki peran ganda sebagai ibu dan istri, mintalah persetujuan keluarga dalam menjalankan bisnis. Bagaimanapun menjadi pengusaha akan memakan waktu lebih banyak untuk mengembangkan bisnis Anda. Jika suami sudah menyatakan dukungannya, Anda pun perlu memberikan pemahaman kepada anak-anak agar mereka mengerti peran ibunya sebagai pengusaha.


Tidak ada komentar: