Label

Selasa, 04 Februari 2014

Kelompok-Kelompok Islam di Indonesia



Dalam pembahasan kali ini kami menggunakan nama kelompok Islam untuk membedakannya dengan aliran Islam, karena sebagian dari kelompok Islam ini merupakan suatu organisasi yang mengikuti salah satu aliran di atas. Tetapi karena banyaknya organisasi dan kelompok Islam di Indonesia kami hanya menyebutkan sebagian saja dari mereka.

1. Muhammadiyyah

Pemimpin : K.H. Achmad Dahlan (nama asli: Muhammad Darwis,1868-1923 M)
Pemimpin sekarang : Prof. Dr. H. M. Din Syamsuddin MA
Aktif mulai : 1912
Pendapat :
- Mengembalikan umat Islam pada agama Islam yang sebenarnya yaitu kembali pada Al-Quran dan Hadits
- Mengikis habis bid'ah, kufarat, takhayul, dan klenik
- Membuka pintu ijtihad dan membunuh taqlid yang membabi buta

2. Nahdatul Ulama (NU)
Pemimpin : K. H. Hasyim Asy'ariy (1947 M)
Aktif sejak : 31 Januari 1926
Aliran-aliran dalam Islam: 15 
Pendapat :
- Mempertahankan dan mengembangkan paham Ahlus Sunnah di Indonesia
- Menegakkan syariat Islam menurut haluan Ahlus Sunnah wal Jama'ah, dalam hal ini 4 Madzhab terbesar : Hanafi, Maliki, Syafi'i dan Hanbali
- Dalam tasawuf mengikuti paham Abul Qasim Junaidi Al-Bagdadiy

3. Syi'ah

Aliran Syi'ah yang berkembang di Indonesia adalah Syi'ah Itsna 'Asyariyyah (Imamiyyah), dan mempunyai pengikut puluhan ribu dibawah bendera IJABI (Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia) yang berpusat di Jakarta. Menurut M. Yunus Jamil dan A. Hasymi kerajaan Islam yang pertama berdiri di Nusantara adalah kerajaan Peureulak (Perlak) yang konon didirikan pada 225H/845M. Pendiri kerajaan ini adalah para pelautpedagang muslim asal Persia, Arab dan Gujarat yang mula-mula datang untuk mengislamkan penduduk setempat. Belakangan mereka mengangkat seorang Sayyid Mawlana Abd a-Aziz Syah, keturunan Arab- Quraisy, yang menganut paham politik Syi'ah, sebagai sultan Perlak 11.

Dalam salah satu wawancara Prof. Dr. K.H. Quraish Syihab menyatakan MUI menganggap bahwa Syiah adalah termasuk salah satu mazhab yang benar sebagaimana yang diakui oleh Rabithah Alam Islamy dan itu diakui oleh Al-Azhar. Bukti konkretnya, jamaah haji Syiah boleh masuk ke Masjidil Haram. Kalau mereka memang sesat, seharusnya tidak boleh masuk.

Mungkin yang dimaksud adalah Syi'ah Zaidiyah karena ulama-ulamanya seperti Asy-Syaukaniy dan Ash- Shan'aniy diakui sebagai Ahlus Sunnah wal Jama'ah, bukan Syiah Imamiyyah karena banyak pendapat mereka tidak sesuai dengan Al-Quran dan Sunnah.

4. Jama'ah Tabligh

Jama'ah Tabligh Di Indosesia berkembang sejak l952, dibawa oleh rombongan dari India yang dipimpin oleh
Miaji Isa. Tapi gerakan ini mulai marak pada awal 1970- an. Mereka menjadikan masjid sebagai pusat aktivitasnya. Tak jelas berapa jumlah mereka, karena secara statistik memang susah dihitung. Tetapi yang jelas, mereka ada di mana-mana di seluruh penjuru Nusantara. 

5. Majlis Tafsir Al-Quran

Pendiri : Abdullah Toufel Saputra
Aktif : 19 September 1972.
Pemimpin sekarang : Drs. Ahmad Sukina.
Kelompok ini tersebar di Indonesia dan untuk saat ini
memiliki 130 cabang .
Pendapat :
- Mengembalikan umat Islam pada Al-Quran dan Hadits
- Mengikis bid'ah dan khufarat di umat Islam

6. Front Pembela Islam

Pemimpin pertama : KH Cecep Bustomi
Pemimpin sekarang : Habib Rizieq Syihab
Aktif sejak : 17 Agustus 1998
Pendapat :
- berakidah ahlussunnah wal jamaah

7. Hizbut Tahrir

Pendiri : Syekh Taqiyuddin An-Nabhahani
Berdiri : 1953 di Al-Quds, Jerussalem sebagai partai politik Islam
Pemimpin pertama : Abdurahman Albagdadi
Aktif sejak : 1982-1983
Pendapat :
- Menggagas terbentuknya negara Islam sedunia alias khilafah islamiyah
- Demokrasi itu tidak Islami, .karena demokrasi adalah kedaulatan itu di tangan rakyat. Implikasinya hak membuat hukum ada di tangan rakyat, bukan di tangan Allah. Jika demikian. Maka demokrasi itu bertentangan dengan Islam yang mengakui hak membuat hukum itu hanya milik Allah.

Tidak ada komentar: